Susan Rice Kandidat Favorit Untuk Gantikan Hillary Clinton


Washington, - Menyusul kemenangannya dalam pilpres AS, Presiden Barack Obama akan melakukan perombakan di kabinetnya. Salah satu posisi yang akan berubah adalah jabatan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS. Sejumlah nama muncul untuk menggantikan Hillary Clinton sebagai Menlu AS.

Menurut sejumlah pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya, Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Susan Rice muncul sebagai kandidat favorit untuk menggantikan Hillary.

Namun ada pula dua nama kandidat lainnya yang tengah dipertimbangkan Obama. Salah satunya, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat John Kerry, yang pernah maju dalam pencalonan presiden AS dari partai Demokrat namun kalah oleh Obama.

Kandidat lainnya adalah Penasihat Keamanan Nasional Tom Donilon. Demikian seperti diberitakan Businessweek, Rabu (8/11/2012).

Dikatakan para pejabat Gedung Putih itu, saat ini Obama belum membuat keputusan final mengenai pengganti Hillary. Hillary pun kemungkinan masih tetap memangku jabatannya hingga beberapa bulan setelah pelantikan Obama tahun 2013 mendatang.

Rice disebut-sebut sebagai kandidat terbaik untuk menggantikan Hillary. Wanita berumur 47 tahun itu diyakini sebagai pendukung terpercaya atas sikap Obama soal isu Iran, Suriah dan isu-isu pelik lainnya.

Menurut dua pejabat AS, hubungan Rice dengan Obama sangat dekat. Jauh lebih dekat daripada kedekatan Obama dengan Kerry ataupun Donilon. Sehingga dengan memilih Rice sebagai Menlu akan memastikan Gedung Putih tetap memegang kendali atas kebijakan luar negeri AS.

Rice telah berpengalaman selama 20 tahun di bidang kebijakan luar negeri AS. Rice pernah menjabat sebagai wakil Menlu AS dan anggota Dewan Keamanan Nasional. Dia juga pernah menjadi penasihat kebijakan luar negeri selama kampanye kepresidenan Obama dan Kerry.

Rusia Berharap Susan Rice Tak Dipilih Menjadi Menlu AS

Moskow, - Nama Dubes AS untuk PBB Susan Rice disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Hillary Clinton sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) AS. Namun bagi pemerintah Rusia, mereka lebih memilih Senator John Kerry sebagai pengganti Hillary.

Pejabat-pejabat AS mengatakan, Hillary berniat untuk menepati janjinya melepaskan jabatan setelah pemilihan presiden pada 6 November lalu. Beredar spekulasi bahwa posisi Hillary akan digantikan oleh Rice atau Senator John Kerry.

Sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkapkan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/11/2012), pemerintah Rusia lebih ingin melihat Kerry memegang posisi penting tersebut. Sebabnya, Rice dianggap "terlalu ambisius dan agresif" dalam lingkungan diplomatik Rusia.

Diketahui bahwa Rice telah mengkritik keras Moskow atas penolakannya untuk mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB soal konflik Suriah.

"Akan lebih sulit bagi Moskow bekerja sama dengan Washington jika Rice menjadi Menlu," cetus pejabat Rusia yang enggan disebutkan namanya itu.

Dikatakan pejabat Rusia itu, Moskow khawatir Obama tak akan memilih Kerry karena itu berarti partai Demokrat akan kehilangan kursi penting di Senat. Kerry saat ini menjabat Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat. Politikus senior itu pernah maju dalam pencalonan presiden AS dari partai Demokrat namun kalah oleh Obama.

http://news.detik.com/read/2012/11/08/173038/2086384/1148/rusia-berharap-susan-rice-tak-dipilih-menjadi-menlu-as